Audy88 - Direktur Manajer Yamaha, Lin Jarvis, mengakui bahwa timnya masih membuka pintu untuk Johann Zarco yang baru saja gagal mendapatkan kursi Jorge Lorenzo di Repsol Honda.

Masa depan karier Johann Zarco di kelas utama MotoGP masih menjadi sebuah tanda tanya usai Repsol Honda memutuskan merekrut Alex Marquez menjadi suksesor Jorge Lorenzo.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Johann Zarco mendapat kesempatan kedua bersama LCR Honda setelah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih dini lantaran gagal bersinar bersama Red Bull KTM.

Dia dikontrak oleh tim arahan Lucio Cecchinello untuk menggantikan posisi dari Takaaki Nakagami yang harus naik ke meja operasi pada tiga seri balapan terakhir MotoGP 2019.

Kabar mengenai masa depan Johann Zarco semakin memanas pada akhir pekan lalu tatkala MotoGP 2019 melangsungkan seri pamungkas yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Dia pun sempat menolak tawaran dari tim Reale Avintia Racing dan lebih memilih untuk turun ke kelas Moto2 daripada kehilangan potensi bersama tim yang kini telah resmi menjadi satelit Ducati tersebut.

Diberitakan sebelumnya, mantan juara dunia Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut sudah melakukan pertemuan dengan pihak Ducati pada hari Senin (18/11/2019).

Dia sudah berbicara dari hati ke hati bersama sang general manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna dan juga direktur olahraga, Paolo Ciabatti selama kurang lebih satu jam.

Dalam pertemuan tersebut, Ducati kembali menawarkan kepada Johann Zarco untuk membalap bersama Reale Avintia dengan motor Desmosedici GP19 pada musim depan.

Ducati menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada Reale Avintia dan Johann Zarco dalam aspek teknis agar dapat tampil kompetitif.

Setelah menghadap para petinggi Ducati, Johann Zarco lantas melakukan pertemuan dengan pemilik tim Reale Avintina Racing, Raul Romero.

Drama mengenai masa depan rider berusia 29 tahun tersebut belum berhenti, kali ini kesempatan datang dari Yamaha yang menawarkan posisi sebagai pembalap penguji alias test rider.

Kabar itu telah dikonfirmasi dari sang direktur manajer Yamaha, Lin Jarvis, yang terang-terangan mengakui bahwa timnya masih membuka pintu lebar-lebar kepada Johann Zarco.

"Saya berbicara dengan Zarco 10 hari yang lalu bila program dengan Honda tidak mencapai kesepakatan, kami masih membuka pintu untuk menjadi test rider kami," kata Lin Jarvis, dilansir dari laman resmi MotoGP

Kendati begitu, Lin Jarvis tak menampik bahwa Johann Zarco masih mempunyai hasrat untuk membalap secara penuh ketimbang menjadi seorang test rider.

"Dia menyatakan masih berminat untuk tetap membalap," tutur pria asal Inggris itu menambahkan.

"Jadi saya pikir hal pertama yang perlu dia putuskan adalah apakah dia ingin tetap balapan atau, tertarik dalam pengujian dan itu benar-benar terserah padanya," ucap Lin Jarvis.